Faktor penyebab bahasa di dunia berbeda-beda - Tahukah kamu bahwa di dunia ini terdapat lebih dari 7.000 bahasa dengan dialek dan pengucapan yang bahkan jauh berbeda? Kira-kira mengapa bahasa di dunia ada segitu banyaknya dan semuanya berbeda? Bukankah lebih mudah jika kita bisa berkomunikasi dalam satu bahasa saja?
Sejauh ini belum ditemukan jawaban yang pasti mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hanya saja, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan bahasa di dunia menjadi berbeda-beda seperti yang kita ketahui sekarang ini. Apa saja faktor-faktor tersebut? Silahkan simak ulasan berikut ini:
1. Perkembangan bahasa terjadi pada banyak lokasi
Bagaimana bahasa berevolusi? Ada dua teori yang paling populer tentang hal ini. Pertama, yaitu teori monogenesis, dimana dulunya dunia hanya memiliki satu bahasa tunggal. Perubahan bahasa ini terjadi ketika manusia bermigrasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kondisi wilayah ikut mempengaruhi perubahan bahasa, sehingga menjadi lebih kompleks.
Kedua, yaitu teori poligenesis, dimana bahasa berkembang begitu saja dengan sendirinya, artinya manusia baru mengenal bahasa setelah mereka dilahirkan dan bahasa yang mereka gunakan tergantung dari di wilayah mana mereka dilahirkan.
2. Peperangan
Ya, peperangan merupakan salah satu faktor yang bisa membentuk bahasa yang baru. Peperangan umumnya melibatkan beberapa suku dan wilayah, dimana pihak yang kalah akan dipaksa untuk menggunakan bahasa pihak yang memenangkan peperangan. Akhirnya terbentuklah bahasa baru akibat peleburan kedua bahasa tersebut.
3. Faktor Geografis
Wilayah yang kondisi geografisnya memiliki banyak gunung, lembah, hutan dan sungai biasanya akan memiliki lebih banyak bahasa dibandingkan dengan negara yang kondisi geografisnya rata. Misalnya saja Papua Nugini, meskipun kecil negara ini memiliki lebih dari 820 bahasa. Kita bisa bandingkan dengan Eropa yang begitu luas tapi hanya memiliki bahasa asli sekitar 225 bahasa saja.
Faktor geografis di atas ternyata mempengaruhi pembentukan suku. Semakin banyak gunung, lembah dan sungai maka akan semakin banyak kelompok suku yang terbentuk dan semakin banyak pula bahasa yang tercipta.
4. Adaptasi Akustik
Apa itu adaptasi akustik? Yaitu cara makhluk hidup menyesuaikan suara mereka terhadap lingkungan agar bisa tetap didengar. Misalnya, suara konsonan akan lebih sulit didengar di daerah yang memiliki iklim panas dan hutan yang lebat. Sebaliknya, suara vokal akan lebih sulit di dengar di lingkungan yang dingin dan tidak memiliki pohon.
Itulah beberapa faktor penyebab mengapa bahasa di dunia ini berbeda-beda. Semoga Informasi ini bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kenapa Bahasa Di Dunia Berbeda-beda? Ini Dia Beberapa Faktor Penyebabnya!"