Ternyata Inilah Sejarah dan Alasan Mengapa Stir Mobil di Indonesia Ada di Sebelah Kanan

Mengapa Setir Mobil Di Indonesia Ada Di Sebelah Kanan? Simak Penjelasannya!

Tidak hanya Indonesia, sebenarnya juga terdapat beberapa negara lain yang juga menggunakan stir mobil di sebelah kanan. Pada dasarnya, baik stir kanan maupun stir kiri sudah termasuk kedalam standar mengemudi di seluruh dunia.

Penggunaan stir kiri sendiri digunakan oleh 65% negara di dunia, sementara sisanya adalah penganut konsep stri kanan.

Lalu, apa sebenarnya yang mendasari penggunaan konsep stir kanan yang kini dianut oleh Indonesia dan beberapa mayoritas negara ASEAN lainnya? Ternyata hal ini dipengaruhi oleh fakta sejarah bahwa Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya pernah dijajah oleh kolonial Inggris.

Ya, ternyata penjajahan yang dilakukan oleh suatu negara ikut mempengaruhi tata aturan yang berlaku di negara yang dijajahnya, begitu pula dengan aturan dan tata cara mengemudi. Inggris, pada waktu itu menerapkan penggunaan stir mengemudi di sebelah kanan pada semua negara yang dijajahnya. Itulah sebabnya hingga saat ini Indonesia masih menganut sistem tersebut.

Belanda dan Jepang, dua negara lain yang juga pernah menjajah Indonesia adalah dua negara yang juga menerapkan sistem kemudi di jalur kiri dengan stir di sebelah kanan di negaranya begitu pula dengan negara jajahannya.

Alasan lain dibalik penggunaan dan penerapan stir mobil di sebelah kanan ini adalah karena sedari dulu Indonesia sudah menggunakan sistem ini. Jadi akan sulit rasanya jika harus mengubah sistem ini kembali.

Kenapa Indonesia menggunakan stir kanan ini juga tidak terlepas dari sebuah sejarah dimana pada zaman kolonial, Indonesia mulai mengimpor mobil yang berasal dari Jepang karena harganya dianggap jauh lebih murah jika dibandingkan dengan mobil buatan Eropa. Mobil-mobil dari Jepang ini menerapkan penggunaan stir di sebelah kanan seperti yang kita gunakan saat ini.

Melihat harganya yang begitu murah, semakin banyak orang Indonesia yang tertarik untuk memiliki mobil-mobil buatan Jepang tersebut. Lambat laun, mobil buatan Eropa pun mulai tersingkirkan. Selain karena harganya lebih mahal, mobil dengan stir di sebelah kiri juga tidak sesuai dengan kebiasaan orang Indonesia.