Sejarah kemerdekaan Indonesia diwarnai dengan berbagai polemik politik yang mendebarkan. Peristiwa Rengasdengklok adalah salah satunya. Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah lengkap Rengasdengklok?
Faktanya,
persiapan proklamasi tidak berjalan semulus yang kamu kira. Terlebih lagi, ada
banyak pihak yang saling berkontradiksi.
Ada yang ingin
Indonesia merdeka secepat mungkin. Namun, ada juga yang menginginkan Indonesia
meraih kemerdekaan hanya pada waktu yang tepat.
Sebelum mencapai
titik kemerdekaan inilah, peristiwa Rengasdengklok terjadi. Lebih daripada itu,
peristiwa inilah yang akhirnya membawa kita pada hari kemerdekaan Indonesia
tepat di tanggal 17 agustus 1945.
Oleh karena itu,
mari kita bahas bersama apa yang terjadi di
Rengasdengklok sebelum kemerdekaan Indonesia!
Kapan Peristiwa
Rengasdengklok Terjadi?
Peristiwa
Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Pada dasarnya, peristiwa
Rengasdengklok adalah tindakan penculikan Soekarno dan Hatta yang dilakukan
oleh golongan muda.
Dalam peristiwa
bersejarah ini, golongan muda membawa Soekarno Hatta dari Jakarta ke sebuah
daerah bernama Rengasdengklok yang terletak di area Karawang, Jawa Barat. Oleh
karena itulah, peristiwa ini kemudian bernama peristiwa Rengasdengklok.
Apa yang Terjadi pada Peristiwa
Rengasdengklok?
Chaerul Saleh,
Soekarni dan Wikana adalah golongan muda yang bertanggung jawab atas kejadian
Rengasdengklok. Dalam artian, merekalah yang membawa Soekarno beserta istri dan
anaknya ke Rengasdengklok.
Bukan menculik,
alasan tindakan mereka yang sebenarnya adalah memberikan pengamanan bagi
Soekarno Hatta dan keluarga. Terlebih lagi, pihak golongan muda sangat khawatir
dengan adanya tekanan dari pihak Jepang terhadap Soekarno dan Hatta.
Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok
Kamu mungkin
penasaran dengan apa yang menjadi latar belakang
Rengasdengklok.
Ternyata, peristiwa
ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat di antara golongan tua dan
golongan muda Indonesia. Berikut ini daftar tokoh
Rengasdengklok yang perlu kamu ketahui!
Golongan tua
Indonesia adalah:
- Ir. Soekarno
- Moh Hatta
- Moh Yamin
- Achmad Soebardjo
Sedangkan, yang
termasuk golongan muda Indonesia adalah:
- Soekarni
- Wikana
- Sayuti Melik
- Chaerul Saleh
- Darwis
- Jusuf Kunto
Pasca kemerdekaan
Indonesia, golongan muda memiliki pendapat bahwa Indonesia harus mengambil
manfaat dari kekosongan kepemimpinan yang terjadi. Terlebih lagi, pada momen
tersebut Jepang telah mengalami kekalahan di perang dunia kedua.
Inilah yang
kemudian menyebabkan golongan muda mendesak golongan tua untuk segera
mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Namun, golongan tua memiliki
pendapat lain.
Golongan tua
tidak setuju dengan permintaan dari golongan muda. Pasalnya, pihak Soekarno
Hatta sebenarnya ingin menghindari masalah yang mungkin terjadi dengan tentara
Jepang. Oleh karena itu, mereka ingin memenuhi perjanjian dengan Jepang. Jadi,
mereka berniat menjalankan rencana persiapan BPUPKI dan PPKI.
Perbedaan
pendapat inilah yang kemudian membuat golongan muda mengamankan Soekarno dan
Hatta di Rengasdengklok. Terlebih lagi, mereka benar-benar tidak setuju dengan
adanya campur tangan Jepang dalam penentuan kemerdekaan Indonesia.
Dari sini, bisa
kamu simpulkan bahwa tujuan peristiwa Rengasdengklok sebenarnya adalah untuk
membatasi pengaruh Jepang pada soekarno dan Hatta. Dengan demikian, golongan
muda Indonesia berharap Soekarno dan Hatta dapat segera melakukan proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana Kronologi Peristiwa
Rengasdengklok?
Peristiwa Rengasdengklok
terjadi pada 16 Agustus 1945. Adapun kronologi peristiwanya dapat kamu lihat
dalam runutan berikut ini:
1. Jatuhnya Jepang (6 dan 9 Agustus
1945)
Pada tanggal 6
dan 9 Agustus 1945, Amerika meluncurkan bom atom yang meluluhlantakkan kota
Hiroshima dan Nagasaki. Hal ini menandai kekalahan Jepang dalam perang dunia
kedua.
2. Kabar Kekalahan Jepang (10 agustus
1945)
Tepat pada
tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir mendengar kabar kekalahan Jepang lewat
sebuah saluran radio internasional. Siaran radio ini sebelumnya sudah terlebih
dahulu dilarang oleh pihak Jepang. Namun, Sutan Syahrir tetap mendengarkannya.
3. Jepang Menyerah (15 Agustus 1945)
Pada tanggal 15
Agustus 1945, Kaisar Hirohito dari Jepang mengumumkan bahwa Jepang telah resmi
menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Hal ini menandai berakhirnya perang dunia
kedua secara resmi.
Oleh karena itu,
golongan muda mulai mendesah Soekarno dan Hatta untuk segera mengumumkan
kemerdekaan negara Indonesia. Namun, Soekarno dan Hatta menolak menjalankan
permintaan mereka.
4. Peristiwa Rengasdengklok (16 Agustus
1945)
Golongan muda
menculik Soekarno dan Hatta. Mereka membawa keduanya beserta keluarga ke
Rengasdengklok yang terletak di kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Setelah melewati
diskusi yang panjang, Soekarno dan Hatta akhirnya setuju untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia sesuai dengan permintaan golongan muda. Oleh karena itu,
golongan muda akhirnya mengantarkan mereka kembali ke Jakarta untuk persiapan proklamasi.
5. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17
Agustus 1945)
Dampak
peristiwa Rengasdengklok dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Adanya
peristiwa ini mengubah sejarah dengan mempercepat proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus
1945, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo mulai menyusun teks proklamasi
kemerdekaan negara Indonesia. Sayuti Melik terpilih menjadi orang yang
mengetikkan naskah ini.
Kemudian,
Soekarno dan Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan negara Indonesia di
kediaman Soekarno yang berlokasi di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta.
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa bersejarah yang mempercepat proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Semoga panduan lengkap ini bermanfaat untuk menumbuhkan perasaan
cinta kepada Indonesia dan semua fakta sejarahnya!
Posting Komentar untuk "Sejarah Lengkap Peristiwa Rengasdengklok - Latar Belakang hingga Kronologi Peristiwa"