Kali ini kita akan belajar
tentang Sifat Fisika dan Sifat kimia suatu zat. Bagaimana pembahasannya? Yuk pelajari
bersama-sama materinya berikut ini.
Sebelum kita pelajari lebih lanjut, kita perlu mengetahui terlebih dahulu pentingnya mengetahui sifat suatu zat? Dengan mengetahui Sifat suatu zat kita bisa mengetahui dengan lebih baik karakteristik dari suatu zat. Selain itu kita juga dapat memprediksi situasi yang akan terjadi jika zat tersebut berinteraksi dengan zat lain.
Secara garis besar, sifat zat di bagi menjadi dua, yaitu : Sifat Fisika dan Sifat Kimia.
Sifat Fisika
Sifat Fisika adalah sifat yang berhubungan
dengan keadaan fisik suatu zat yang dapat diukur dan diamati tanpa mengubah zat-zat penyusunnya.
Yang termasuk sifat fisika yaitu :
1. wujud zat,
2. warna zat,
3. kekerasan zat,
4. kelarutan,
5. daya hantar listrik,
6. Kemagnetan
7. Titik beku,
8, Titik leleh,
9. Titik didih,
Nah biar lebih jelas kita akan mempelajari
sifat-sifat fisika tersebut.
1. Wujud zat
Masih ingat dengan pembahasan
sebelumnya tentang macam-macam zat, di pembahasan sebelumnya kita sudah
mengetahui kalau wujud suatu zat terbagi menjadi tiga, yaitu Zat padat,
cair, dan gas. Nah wujud zat ini bisa berubah menjadi wujud yang lain.
Contohnya yaitu es batu yang
mencair menjadi air. Perubahan wujud yang terjadi tersebut tentunya tidak
mengubah zat penyusunnya. Es batu dan air itu zat penyusunnya sama, sama-sama
dari air (H2O).
Begitu juga pada perubahan wujud membeku,
menguap, mengembun, mengkristal, dan menyublim. Perubahan wujud tersebut tidak
mengubah zat penyusunnya.
2. Warna
Warna merupakan salah satu sifat
fisika yang bisa kita amati secara langsung. Setiap zat memiliki warna yang
berbeda-beda. Dengan sifat warna ini kita bisa membedakan berbagai macam benda. Contohnya adalah daun itu warnanya hijau, batu
bara berwarna hitam, kayu berwarna coklat, alumunium berwarna silver, dan masih
banyak lagi.
3. Kekerasan Zat
Sifat fisika berikutnya adalah
kekerasan zat. Kekerasan merupakan ukuran keras lunaknya suatu zat yang bisa
diukur dengan sekala Mohs. Nah, sekilas Kita juga bisa langsung amati keras
atau lunaknya suatu zat. Contohnya adalah tanah liat itu lunak, dan besi itu
keras. Nasi itu lunak, sedangkan batu itu keras dan sebagainya.
4. Kelarutan
Sifat fisika selanjutnya yaitu
kelarutan. Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk larut dalam pelarut.
Air adalah pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut, contohnya
adalah gula dapat larut dalam air, sedangkan pasir tidak dapat larut dalam air.
Garam dapat larut dalam air sedangkan minyak goreng tidak dapat larut, dan
masih banyak lagi.
5. Daya Hantar Listrik
benda dibagi menjadi 2 macam berdasarkan
kemampuannya dalam menghantarkan listrik, yaitu benda konduktor dan benda isolator.
Benda Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Contohnya adalah benda-benda yang terbuat dari logam, seperti besi, alumunium,
tembaga, kawat, dan sebagainya.
Sementara itu, Benda Isolator adalah
benda yang tidak dapat menghantarkan listrik. Contohnya adalah benda-benda non-logam, seperti kain, plastik,
karet, kayu, dan sebagainya.
6. Kemagnetan
Benda dibagi menjadi 2 macam berdasarkan
sifat kemagnetannya yaitu benda magnetik dan benda non-magnetik. Benda
yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda magnetik, sedangkan benda yang
tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda non-magnetik.
Pada umumnya, benda-benda logam
akan memiliki sifat magnetik, seperti besi dan baja. Sedangkan benda non-logam
akan memiliki sifat non-magnetik, seperti kayu, karet, plastik dan sebagainya.
7. Titik Beku
Titik beku adalah suhu ketika zat
cair mulai membeku (cair berubah menjadi padat). Contohnya titik beku air
adalah 00C, kemudian
pada raksa titik bekunya adalah -38,830C
8. Titik Leleh
Titik leleh Merupakan suhu ketika zat padat mulai mencair. Contohnya adalah es batu yang mencair pada titik lelehnya. Nah biasanya titik beku dan titik leleh suatu zat itu sama. Misalnya air, air itu titik beku dan titik lelehnya sama yaitu 00C, kan tetapi ada juga yang sedikit berbeda, misalnya pada agar-agar, agar-agar itu mencair pada suhu 850C dan membeku pada suhu 300C – 400C.
9. Titik Didih
Titik didih adalah suhu Ketika zat cair mendidih (cair berubah menjadi gas). Contohnya, titik didih air adalah 1000C, tapi mendidihnya air tidak menyebabkannya dia berubah menjadi benda lain atau zat lain, dia ahanya berubah wujud dari cair menjadi gas. Kemudian pada alkohol titik didihnya adalah di 780C.
Nah, itu tadi beberapa sifat fisika dan contoh-contohnya. Sampai di sini bisa difahami ya. Oke sekarang, kita lanjut ke sifat kimia suatu zat. Ada apa aja? mari kita bahas bersama-sama.
Sifat Kimia
Sifat kimia adalah
sifat yang menunjukan reaksi kimia antarzat yang menimbulkan terjadinya
pembentukan zat baru dan zat baru yang terbentuk tersebut tidak dapat kembali
ke keadaan semula.
Nah ini yang membedakan dengan
sifat fisika tadi,, kalau sifat fisika tadi diantara ciri-cirinya adalah
meskipun berubah wujud tapi zat penyusunnya tetap sama atau tidak berubah, sedangkan sifat kimia saat terjadi
reaksi kimia maka akan membentuk zat baru yang berbeda dan zat baru itu tidak
dapat Kembali ke keadaan semula.
Diantara sifat kimia zat adalah :
1. Mudah terbakar,
2. Berkarat,
3. Mudah Meledak,
4. Beracun
5. Membusuk.
Mari kita bahas satu per satu sifat kimia diatas.
1. Mudah terbakar
Benda-benda yang mudah terbakar
saat ada interaksi langsung dengan api merupakan sifat Kimia. Contoh : bensin
misalnya, Bensin itu mudah terbakar apabila disulut dengan api. Maka dari itu, bisa
dikatakan kalau sifat kimia bensin adalah mudah terbakar. Benda lainnya yang mempunyai
sifat mudah terbakar adalah Kertas, kayu, kain, minyak tanah dan masih banyak
lagi.
2. Berkarat
Sifat Kimia selanjutnya adalah
berkarat. Logam dapat berkarat karena adanya reaksi antara logam dengan air dan
oksigen. Oleh karena itu, benda yang terbuat dari logam seperti besi atau baja
akan mudah berkarat apabila terkena air dan udara pada waktu yang cukup lama.
Contohnya pada pagar besi, kalau kita perhatikan, seiring waktu, pagar tersebut
akan berkarat.
3. Mudah meledak
Ledakan dapat di sebabkan karena
adanya interaksi antara zat yang mudah meledak dengan udara, api, atau cahaya
matahari. Contohnya adalah parfum
yang terkena panas api atau sinar matahari maka
akan meledak. Hal itu karena didalam botol parfum tersebut mengandung
bahan kimia yang mudah terbakar. Jika terlalu banyak terkena panas api atau sinar matahari, maka botol
parfum tersebut dapat
meledak. Oleh karena itu, sebaiknya kita
simpan pada suhu ruangan yang rendah.
4. Beracun
Sifat Kimia yang kelima adalah beracun. Ada banyak senyawa atau unsur kimia yang beracun, contohnya seperti insektisida, pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida. Zat beracun tersebut dimanfaatkan manusia untuk membasmi hama seperti tikus atau serangga.
5. Mudah Membusuk
Sifat kimia yang kelima adalah
mudah membusuk atau tidak? Makanan atau minuman akan membusuk saat dibiarkan di
ruang terbuka. Penyebab pembusukan tersebut adalah mikroorganisme, baik berupa
jamur, ragi ataupun bakteri.
Akibat dari pembusukan yang
terjadi akan merusak nilai gizi, tekstur, dan juga rasa makanan tersebut.
Sebagai contoh, pisang yang membusuk saat di biarkan berhari-hari dan bereaksi dengan
udara, pisang tersebut akan rusak nilai gizinya, teksturnya menjadi lembek, dan
tentunya tidak enak untuk dimakan.
oleh karena itu, manusia biasanya memberi pengawet pada makanan supaya makanannya tidak mudah membusuk.
Nah sampai disini pembahasan kita
tentang sifat fisika dan sifat kimia zat, semoga bermanfaat dan bisa difahami. Kurang
lebihnya kaka minta maaf dan sampai jumpa dimateri berikutnya.
Posting Komentar untuk "Pembahasan Lengkap Sifat Fisika dan Sifat Kimia Zat"