Ragam Budaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

ragam budaya di provinsi aceh

Berikut ini adalah ragam budaya di Provinsi Aceh :

Ibu Kota          : Banda Aceh

Rumah Adat    : Rumoh Aceh atau Rumah Krong Bade

Pakaian Adat   : Pakaian Adat Pidie

Tarian Adat     : Tari Seudati, Tari Meuseukat, Tari Saman, Tari Mulia Ratep Aceh, Tari Kipah Sikarang Aceh, Tari Ranup Lam Puan, Tari Rapai Geleng Aceh, Tari Turun Kuaih Aunen Aceh, Tari Aceh Gempar.

Senjata            : Rencong, Klewang, Peudeung on Teubee dan Sikin Panyang.

Lagu Daerah   : Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Sepakat Segenap, Tawar Sadenge.

Suku                : Suku Aceh, Suku Gayo, Suku Alas, Suku Kluet, Suku Tamiang, Suku Pakpak, Suku Aneuk Jamee, Suku Sigulai, Suku Devayan, Suku Haloban, Suku Singkil, Suku Lekon, dan Suku Nias.

Julukan           : Kota Serambi Mekah

Peta Provinsi Aceh

Sekilas Tentang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Pada tahun 1511-1959, Aceh bernama Aceh Darussalam, kemudian berubah nama menjadi Daerah Istimewa Aceh pada tahun 1959-2001, dan berubah nama lagi menjadi Nangroe Aceh Darussalam pada tahun 2001-2009, dan kemudian bergantinama lagi menjadi Provinsi Aceh pada tahun 2009 sampai sekarang.

Provinsi Aceh merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Provinsi Aceh beribukota di Banda Aceh. Provinsi Aceh terletak diantara Selat Malaka dan Samudra Hindia. Letak Provinsi Aceh tersebut sangat strategis baik dari sudut ekonomi, politik, maupun geografis sehingga menjadi jalur perdagangan paling sibuk di Asia Tenggara.

Secara Geografis Provinsi Aceh terletak di titik koordinat 2°– 6° LU dan 95° – 98° LS. Provinsi Aceh berbatasan laut dengan negara India, Myanmar, Thailand, dan Malaysia. Disebelah Timur, Provinsi Aceh berbatasan dengan laut dan darat dengan Provinsi Sumatera Utara.

Provinsi Aceh mempunyai besar kawasan 57.365,57 km2 km2 yang didalamnya mencakup daerah hutan lindung seluas 26.440,81 km2, kawasan hutan budidaya seluas 30.924,76 km2 serta ekosistem Gunung Leuser seluas 17.900 km2. Puncak tertinggi yaitu 4.446 m diatas permukaan laut. Provinsi Aceh mempunyai 119 buah pulau, 73 sungai besar dan 2 buah danau.

Aceh memiliki otonomi yang diatur sendiri atau disebut dengan otonomi khusus, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia. Negara Republik Indonesia menempatkan Aceh sebagai satuan pemerintahan daerah yang bersifat istimewa dan khusus. Keistimewaan dan kekhususan daerah aceh ditetapkan dalam UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (LN 2006 No 62, TLN 4633). 

Kekhususan dan keistimewaan daerah Aceh tersebut berkaitan dengan karakter khas sejarah perjuangan masyarakat Aceh yang memliki ketahanan dan daya juang tinggi yang bersumber dari pandangan hidup yang berlandaskan syari'at Islam yang melahirkan budaya Islam yang kuat sehingga Aceh menjadi salahsatu daerah modal bagi perjuangan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tercantum didalam Pancasila dan UUD 1945.

Masyarakat Aceh mayoritas beragama Islam dan menerapkan syari'at Islam dalam penyelenggaraan kehidupan beragama bagi pemeluknya dengan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.

Aceh memiliki kekayaan yang melimpah seperti minyak bumi dan gas alam yang terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur. Selain itu, Aceh juga memiliki sumber hutan yang terletak disepanjang bukit barisan dari Kutacane, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Seulawah, sampai Ulu Masen di Aceh Jaya. Terdapat juga Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang terdapat di Aceh Tenggara.

Selain sumber daya alamnya yang melimpah, Provinsi Aceh juga memiliki keragaman suku bangsa dan bahasa. Aceh memiliki 13 Suku asli yaitu Suku Aceh, Suku Gayo, Suku Alas, Suku Kluet, Suku Sigulai, Suku Tamiang, Suku Pakpak, Suku Aneuk Jamee, Suku Devayan, Suku Haloban, Suku Singkil, Suku Lekon, dan Suku Nias. Selain itu juga memiliki 13 bahasa asli yaitu Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Bahasa Alas, Bahasa Kluet, Bahasa Tamiang, Bahasa Pakpak, Bahasa Aneuk Jamee, Bahasa Sigulai, Bahasa Devayan, Bahasa Haloban, Bahasa Singkil, Bahasa Lekon, dan Bahasa Nias.

Aceh memiliki beberapa senjata khas yaitu Rencong, Klewang, Peurise awe, Siwah, Geuliwang, Peurise Teumaga, Peudeueng dan Sikin Panyang.

rumah adat krong bade aceh

Rumah adat suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh, rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. 3 bagian utama dari Rumoh Aceh adalah seuramoe keue (serambi depan), seuramoe teungoh (serambi tengah), dan seuramoe likot (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya adalah rumoh dapu (rumah dapur).

Provinsi Aceh memiliki beragam tarian adat yang sangat mengagumkan. Diantaranya adalah Tari Seudati, Tari Meuseukat, Tari Saman, Tari Mulia Ratep Aceh, Tari Kipah Sikarang Aceh, Tari Ranup Lam Puan, Tari Rapai Geleng Aceh, Tari Turun Kuaih Aunen Aceh, dan Tari Aceh Gempar.

Itulah 

Aceh 

Ruang Belajar Channel
Ruang Belajar Channel Education Content Creator

Posting Komentar untuk "Ragam Budaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam"