Mengenal Cerpen: Definisi, Struktur, Jenis, Tema, dan Contoh-Contoh Cerpen

Buku cerpen

Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa dan memiliki cerita yang singkat. Panjang cerpen biasanya tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen biasanya mengisahkan tentang satu tokoh dan satu peristiwa.

Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang paling populer di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya cerpen yang diterbitkan dalam berbagai media, baik media cetak maupun media daring.

Artikel ini akan membahas tentang cerpen, mulai dari pengertian, struktur, jenis, tema, hingga contoh-contoh cerpen. Dengan membaca artikel ini, Sobat Pelajar akan lebih memahami tentang cerpen.

Definisi Cerpen

Cerpen, atau cerita pendek, adalah salah satu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa dan memiliki cerita yang singkat. Cerpen biasanya mengisahkan tentang satu tokoh dan satu peristiwa.

Berdasarkan KBBI, cerpen adalah cerita yang berisi tentang suatu kisah dan tidak lebih dari 10 ribu kata.

Cerpen dapat didefinisikan juga sebagai cerita fiksi yang memiliki unsur-unsur sastra, seperti tema, tokoh, alur, latar, dan gaya bahasa. Cerpen biasanya memiliki konflik yang tidak terlalu kompleks dan penyelesaiannya pun tidak terlalu panjang.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri cerpen:

  • Memiliki cerita yang singkat, biasanya tidak lebih dari 10.000 kata.
  • Mengisahkan tentang satu tokoh dan satu peristiwa.
  • Memiliki unsur-unsur sastra, seperti tema, tokoh, alur, latar, dan gaya bahasa.
  • Dapat ditulis dengan berbagai gaya penulisan, mulai dari realisme, romantisme, naturalisme, surealisme, hingga absurdisme.
  • Memiliki daya tarik tersendiri, dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan moral, kritik sosial, atau sekadar hiburan.

Perbedaan dengan Novel

Cerpen dan novel adalah dua jenis karya sastra yang berbeda. Cerpen memiliki cerita yang lebih singkat, biasanya tidak lebih dari 10 ribu kata, sedangkan novel memiliki cerita yang lebih panjang, biasanya lebih dari 40 ribu kata.

Cerpen biasanya mengisahkan tentang satu tokoh dan satu peristiwa, sedangkan novel dapat mengisahkan tentang lebih dari satu tokoh dan lebih dari satu peristiwa.

Cerpen biasanya memiliki konflik yang tidak terlalu kompleks dan penyelesaiannya pun tidak terlalu panjang, sedangkan novel biasanya memiliki konflik yang lebih kompleks dan penyelesaiannya pun lebih panjang.

Struktur Cerpen

Struktur cerpen adalah susunan atau urutan peristiwa yang membangun cerita. Struktur cerpen terdiri dari enam bagian, yaitu:

  • Abstrak

Abstrak adalah bagian awal cerpen yang memberikan gambaran umum tentang isi cerita. Abstrak biasanya berupa kalimat pendek atau paragraf singkat yang berisi inti cerita. Abstrak bersifat opsional, artinya tidak semua cerpen memiliki abstrak.

Berikut adalah contoh abstrak cerpen:

Abstrak:

Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang anak perempuan bernama Rara. Rara adalah anak yang baik hati dan rajin belajar. Namun, Rara harus berjuang keras untuk mendapatkan pendidikan, karena keluarganya sangat miskin.

  • Orientasi

Orientasi adalah bagian cerpen yang memperkenalkan tokoh, latar, dan waktu terjadinya cerita. Orientasi biasanya berisi pengenalan tokoh utama, latar tempat, dan latar waktu terjadinya cerita.

Berikut adalah contoh orientasi cerpen:

Orientasi:

Rara adalah seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Ia tinggal di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah. Desanya sangat kecil dan terpencil, sehingga sulit untuk mendapatkan pendidikan. Rara tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya yang masih balita.

  • Rangkaian peristiwa

Rangkaian peristiwa adalah bagian cerpen yang berisi urutan peristiwa yang terjadi dalam cerita. Rangkaian peristiwa biasanya berisi konflik, klimaks, dan antiklimaks.

Konflik merupakan pertentangan atau permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita. Konflik dapat berupa konflik internal, yaitu konflik yang terjadi dalam diri tokoh, atau konflik eksternal, yaitu konflik yang terjadi antara tokoh dengan tokoh lain atau dengan lingkungannya.

Berikut adalah contoh rangkaian peristiwa cerpen:

Rangkaian peristiwa:

Rara sangat ingin bersekolah, tetapi keluarganya tidak mampu menyekolahkannya. Rara hanya bisa belajar di rumah dengan bantuan tetangganya. Suatu hari, Rara bertemu dengan seorang guru yang sedang melakukan kunjungan ke desanya. Guru tersebut sangat terkesan dengan Rara dan berjanji akan membantunya untuk bersekolah.

Klimaks adalah bagian cerpen yang berisi puncak konflik yang dialami tokoh. Klimaks merupakan bagian yang paling menegangkan dan menarik dalam cerita.

Berikut adalah contoh klimaks cerpen:

Klimaks:

Dengan bantuan gurunya, Rara akhirnya berhasil diterima di sekolah. Rara sangat senang dan berjanji akan belajar dengan giat.

Antiklimaks adalah bagian cerpen yang berisi penyelesaian konflik yang dialami tokoh. Antiklimaks biasanya berisi penyelesaian masalah yang dialami tokoh.

Berikut adalah contoh antiklimaks cerpen:

Antiklimaks:

Rara berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan menjadi seorang guru. Rara kemudian kembali ke desanya untuk mengajar anak-anak di desanya.

  • Resolusi

Resolusi adalah bagian akhir cerpen yang berisi kesimpulan atau pesan moral dari cerita. Resolusi biasanya berisi pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca.

Berikut adalah contoh resolusi cerpen:

Resolusi:

Kisah Rara mengajarkan kita bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap orang. Sekecil apa pun usaha kita, jika kita gigih dan pantang menyerah, kita pasti akan berhasil.

  • Koda

Koda adalah bagian akhir cerpen yang berisi kesimpulan atau pesan moral dari cerita. Koda biasanya berisi pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca.

Berikut adalah contoh koda cerpen:

Koda:

Rara adalah seorang anak perempuan yang gigih dan pantang menyerah. Ia berhasil meraih cita-citanya untuk menjadi seorang guru. Kisah Rara mengajarkan kita bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap orang. Sekecil apa pun usaha kita, jika kita gigih dan pantang menyerah, kita pasti akan berhasil.

Jenis-Jenis Cerpen

Berdasarkan temanya, cerpen dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Cerpen bertema cinta adalah cerpen yang mengisahkan tentang cinta, baik cinta kasih antara dua insan manusia, cinta kasih antara orang tua dan anak, maupun cinta kasih antara manusia dan Tuhannya.

Cerpen bertema cinta biasanya mengisahkan tentang perjalanan cinta dari awal hingga akhir, mulai dari pertemuan, perkenalan, jatuh cinta, hingga perpisahan. Contoh cerpen bertema cinta yang terkenal adalah "Bunga Betapa Indah Kau Bermekaran" karya Chairil Anwar. Cerpen ini mengisahkan tentang perjalanan cinta antara dua insan manusia, yaitu Chairil Anwar dan Asrul Sani.

  • Cerpen bertema persahabatan adalah cerpen yang mengisahkan tentang persahabatan, baik persahabatan antara dua orang teman, persahabatan antara beberapa orang teman, maupun persahabatan antara manusia dan hewan.

Cerpen bertema persahabatan biasanya mengisahkan tentang nilai-nilai persahabatan, seperti kesetiaan, kebersamaan, dan saling pengertian. Contoh cerpen bertema persahabatan yang terkenal adalah "Teman yang Hilang" karya Andrea Hirata. Cerpen ini mengisahkan tentang persahabatan antara empat orang anak laki-laki, yaitu Ikal, Arai, Jimbron, dan Mahar.

  • Cerpen bertema keluarga adalah cerpen yang mengisahkan tentang keluarga, baik keluarga inti, keluarga besar, maupun keluarga yang tidak konvensional.

Cerpen bertema keluarga biasanya mengisahkan tentang nilai-nilai keluarga, seperti kasih sayang, kepedulian, dan kebersamaan. Contoh cerpen bertema keluarga yang terkenal adalah "Tukangku" karya Seno Gumira Ajidarma. Cerpen ini mengisahkan tentang hubungan antara seorang anak laki-laki dengan tukang batu yang bekerja di rumahnya.

  • Cerpen bertema sosial adalah cerpen yang mengisahkan tentang masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.

Cerpen bertema sosial biasanya mengisahkan tentang dampak dari masalah-masalah sosial tersebut terhadap kehidupan masyarakat. Contoh cerpen bertema sosial yang terkenal adalah "Ketika Matahari Mengering" karya Ahmad Tohari. Cerpen ini mengisahkan tentang dampak dari kekeringan yang melanda sebuah desa di Jawa Tengah.

  • Cerpen bertema budaya adalah cerpen yang mengisahkan tentang budaya, baik budaya tradisional maupun budaya modern.

Cerpen bertema budaya biasanya mengisahkan tentang nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Contoh cerpen bertema budaya yang terkenal adalah "Angklung" karya Ajip Rosidi. Cerpen ini mengisahkan tentang sejarah dan makna dari alat musik tradisional angklung.

  • Cerpen bertema pendidikan adalah cerpen yang mengisahkan tentang pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan informal.

Cerpen bertema pendidikan biasanya mengisahkan tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia. Contoh cerpen bertema pendidikan yang terkenal adalah "Ketika Cita-Cita Terhalang" karya Dee Lestari. Cerpen ini mengisahkan tentang perjuangan seorang anak laki-laki untuk meraih cita-citanya sebagai seorang dokter.

  • Cerpen bertema agama adalah cerpen yang mengisahkan tentang agama, baik agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, maupun Buddha.

Cerpen bertema agama biasanya mengisahkan tentang nilai-nilai agama yang ada di masyarakat. Contoh cerpen bertema agama yang terkenal adalah "Tuhan, Aku Rindu" karya Taufiq Ismail. Cerpen ini mengisahkan tentang kerinduan seorang anak kepada Tuhannya.

Selain itu, cerpen juga dapat dibagi berdasarkan gaya penulisannya, yaitu:

  • Cerpen Realisme 
Cerpen realisme adalah cerpen yang menggambarkan realitas kehidupan secara apa adanya. Cerpen realisme biasanya mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat dengan segala permasalahannya.

Cerpen realisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    • Menggambarkan realitas kehidupan secara apa adanya
    • Mengangkat tema-tema yang realistis, seperti kemiskinan, pendidikan, dan sosial
    • Menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan langsung
    • Menekankan determinisme, yaitu keyakinan bahwa manusia ditentukan oleh faktor-faktor di luar dirinya, seperti lingkungan dan keturunan

Berikut adalah beberapa contoh cerpen realisme yang terkenal:

    • "Karya" karya Pramoedya Ananta Toer
    • "Tukang Rongsokan" karya Mochtar Lubis
    • "Gadis Kecil" karya Sitor Situmorang
  • Cerpen Romantisme

    Cerpen romantisme adalah cerpen yang menggambarkan kehidupan dengan cara yang idealis dan penuh impian. Cerpen romantisme biasanya mengisahkan tentang cinta, persahabatan, atau keluarga dengan cara yang idealis dan penuh impian.

    Cerpen romantisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    • Menggambarkan kehidupan dengan cara yang idealis dan penuh impian
    • Mengangkat tema-tema yang romantis, seperti cinta, persahabatan, dan keluarga
    • Menggunakan gaya bahasa yang puitis dan penuh emosi
    • Menekankan kehendak bebas, yaitu keyakinan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri

    Berikut adalah beberapa contoh cerpen romantisme yang terkenal:

    • "Jejak Langkah" karya Pramoedya Ananta Toer
    • "Salah Asuhan" karya Abdul Muis
    • "Di Bawah Lindungan Ka'bah" karya Hamka
  • Cerpen Naturalisme

    Cerpen naturalisme adalah cerpen yang menggambarkan kehidupan secara objektif dan tanpa basa-basi. Cerpen naturalisme biasanya mengisahkan tentang sisi gelap kehidupan, seperti kemiskinan, kejahatan, dan penderitaan.

    Cerpen naturalisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    • Menggambarkan kehidupan secara objektif dan tanpa basa-basi
    • Mengangkat tema-tema yang gelap dan suram
    • Menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan langsung
    • Menekankan determinisme, yaitu keyakinan bahwa manusia ditentukan oleh faktor-faktor di luar dirinya, seperti lingkungan dan keturunan

    Contoh cerpen naturalisme yang terkenal adalah "Karya" karya Pramoedya Ananta Toer. Cerpen ini mengisahkan tentang kehidupan masyarakat di sebuah desa di Jawa Tengah pada masa penjajahan Belanda. Cerpen ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang miskin dan menderita akibat penjajahan.

  • Cerpen Surealisme

    Cerpen surealisme adalah cerpen yang menggambarkan dunia yang tidak realistis dan penuh dengan fantasi. Cerpen surealisme biasanya mengisahkan tentang mimpi, ilusi, atau halusinasi.

    Cerpen surealisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    • Menggambarkan dunia yang tidak realistis dan penuh dengan fantasi
    • Menggunakan simbolisme dan metafora
    • Mengangkat tema-tema yang abstrak dan filosofis

    Contoh cerpen surealisme yang terkenal adalah "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono. Cerpen ini mengisahkan tentang seorang laki-laki yang jatuh cinta kepada seorang perempuan. Cerpen ini menggunakan simbolisme hujan untuk menggambarkan cinta yang tidak dapat diwujudkan.

  • Cerpen Absurdisme

    Cerpen absurdisme adalah cerpen yang menggambarkan dunia yang tidak memiliki makna dan tujuan. Cerpen absurdisme biasanya mengisahkan tentang tokoh yang mengalami keputusasaan dan kebingungan.

    Cerpen absurdisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    • Menggambarkan dunia yang tidak memiliki makna dan tujuan
    • Mengangkat tema-tema yang nihilistik dan pesimistis
    • Menggunakan gaya bahasa yang blak-blakan dan provokatif

    Contoh cerpen absurdisme yang terkenal adalah "Manusia Merdeka" karya Albert Camus. Cerpen ini mengisahkan tentang seorang laki-laki yang melarikan diri dari perang dan hidup sebagai pengembara. Cerpen ini menggambarkan dunia yang penuh dengan kekerasan dan keputusasaan.

Tema Cerpen

Tema adalah ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dari cerpen. Dengan kata lain, tema merupakan sebuah ide atau gagasan pokok yang dikembangkan menjadi sebuah cerita.

Tema cerpen dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Tema cinta
  2. Tema persahabatan
  3. Tema keluarga
  4. Tema sosial
  5. Tema budaya
  6. Tema pendidikan
  7. Tema agama

Contoh-Contoh Cerpen

Berikut adalah beberapa contoh cerpen yang terkenal berdasarkan temanya:

Cerpen Cinta

  • Bunga Betapa Indah Kau Bermekaran karya Chairil Anwar
  • Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta Toer
  • Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Hamka

Cerpen Persahabatan

  • Teman yang Hilang karya Andrea Hirata
  • Tukangku karya Seno Gumira Ajidarma
  • Kisah Kelana karya Mochtar Lubis

Cerpen Keluarga

  • Gadis Kecil karya Sitor Situmorang
  • Salah Asuhan karya Abdul Muis
  • Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Hamka

Cerpen Sosial

  • Karya karya Pramoedya Ananta Toer
  • Tukang Rongsokan karya Mochtar Lubis
  • Gadis Kecil karya Sitor Situmorang

Cerpen Budaya

  • Angklung karya Ajip Rosidi
  • Si Kabayan karya Mang Koko
  • Rasa Sayange karya I Gusti Made Oka

Cerpen Pendidikan

  • Ketika Cita-Cita Terhalang karya Dee Lestari
  • Teman yang Hilang karya Andrea Hirata
  • Gadis Kecil karya Sitor Situmorang

Cerpen Agama

  • Tuhan, Aku Rindu karya Taufiq Ismail
  • Surat dari Ibu karya A.A. Navis
  • Gadis Kecil karya Sitor Situmorang

Demikianlah pembahasan tentang cerpen, mulai dari definisi, struktur, jenis, tema, hingga contoh-contoh cerpen. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cerpen untuk sobat pelajar semua.



Ruang Belajar Channel
Ruang Belajar Channel Education Content Creator

Posting Komentar untuk "Mengenal Cerpen: Definisi, Struktur, Jenis, Tema, dan Contoh-Contoh Cerpen"