Apa itu Kalimat Baku?
Kalimat baku adalah kalimat yang penulisannya atau pengucapannya
sesuai dengan aturan tata bahasa Indonesia yang benar. Kalimat baku biasanya
digunakan dalam situasi resmi, seperti saat menulis surat dinas, membuat
dokumen resmi, atau ketika kita berbicara di depan umum.
Ciri-ciri Kalimat Baku:
- Mematuhi
aturan ejaan: Semua kata dalam kalimat baku ditulis sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD).
- Tata
bahasa yang benar: Susunan kata dalam kalimat baku sesuai dengan tata
bahasa yang tepat.
- Tidak
menggunakan kata-kata yang disingkat: Kalimat baku menghindari
singkatan yang tidak resmi.
- Tidak
menggunakan bahasa daerah: Kalimat baku menggunakan bahasa Indonesia
yang standar, bukan bahasa daerah.
Contoh Kalimat Baku:
- Ibu
pergi ke pasar membeli sayur.
- Budi
membaca buku di perpustakaan.
- Hari
ini saya mengerjakan tugas sekolah.
Pada kalimat-kalimat di atas, kita bisa melihat bahwa
kata-kata yang digunakan sesuai dengan aturan bahasa Indonesia yang benar, baik
dalam tata bahasa maupun ejaan.
Apa itu Kalimat Tidak Baku?
Kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai
dengan aturan tata bahasa Indonesia yang benar. Biasanya, kalimat tidak baku
digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi. Dalam
kalimat tidak baku, sering kali ada kata-kata yang ditulis atau diucapkan tidak
sesuai dengan aturan EYD, atau menggunakan bahasa daerah dan singkatan.
Ciri-ciri Kalimat Tidak Baku:
- Menggunakan
bahasa yang tidak sesuai aturan ejaan.
- Susunan
kata yang tidak mengikuti tata bahasa yang benar.
- Sering
menggunakan singkatan atau bahasa daerah.
Contoh Kalimat Tidak Baku:
- Ibu
lagi ke pasar beli sayur.
- Budi
lagi baca buku di perpus.
- Hari
ini aku ngerjain PR.
Dari contoh di atas, kita bisa melihat bahwa kata-kata
seperti lagi dan beli merupakan bentuk yang sering digunakan
dalam percakapan sehari-hari, tetapi tidak sesuai dengan aturan tata bahasa
Indonesia yang benar.
Kapan Kita Menggunakan Kalimat Baku dan Tidak Baku?
- Kalimat Baku digunakan dalam situasi resmi, seperti ketika menulis surat resmi, membuat laporan, atau berbicara dalam acara formal. Contohnya: ketika kita menulis surat kepada kepala sekolah atau membuat laporan tugas.
- Kalimat Tidak Baku sering digunakan saat kita berbicara santai dengan teman atau keluarga. Kalimat tidak baku juga biasa kita temui dalam percakapan sehari-hari.
Kesimpulan
Kalimat baku dan tidak baku memiliki perbedaan yang jelas dalam hal aturan bahasa dan penggunaannya. Kita perlu menggunakan kalimat baku saat menulis atau berbicara dalam situasi formal, dan kalimat tidak baku lebih cocok untuk percakapan sehari-hari.
Jadi, apakah kamu sekarang sudah tahu perbedaan antara kalimat baku dan tidak baku? Yuk, mulai biasakan menulis dengan kalimat baku saat berada dalam situasi resm
Posting Komentar untuk "Pengertian dan Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku"