Kemendikdasmen Resmi Ganti P5 Menjadi Profil Lulusan 8 Dimensi: Transformasi Pendidikan Berbasis Deep Learning

Kemendikdasmen Ganti P5 Jadi Profil Lulusan 8 Dimensi: Era Baru Pendidikan
Ilustrasi Profil Lulusan 8 Dimensi Kemendikdasmen dengan pendekatan deep learning untuk pendidikan Indonesia

Jakarta, 6 Maret 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah menggebrak dunia pendidikan Indonesia dengan kebijakan baru yang inovatif.

Salah satu langkah terbaru adalah mengganti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka menjadi Profil Lulusan 8 Dimensi. Kebijakan ini merupakan bagian dari penerapan pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam, yang diharapkan mampu menciptakan proses belajar yang lebih bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan bagi peserta didik.

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, mengungkapkan bahwa regulasi terkait deep learning ini akan segera resmi diterbitkan. “Naskah akademik sudah selesai dikaji, dan rancangan Keputusan Menteri (Kepmen) tinggal menunggu tanda tangan Menteri Pendidikan. Kami akan segera meluncurkan pendekatan pembelajaran mendalam ini,” ujar Toni dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI pada Selasa, 4 Maret 2025.

Kebijakan ini bukan sekadar perubahan nama, melainkan transformasi mendasar dalam sistem pendidikan Indonesia. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu Profil Lulusan 8 Dimensi, bagaimana deep learning menjadi fondasinya, serta dampaknya bagi masa depan pendidikan Tanah Air.

Apa Itu Profil Lulusan 8 Dimensi?

Sebelumnya, P5 dalam Kurikulum Merdeka dikenal sebagai proyek lintas disiplin ilmu yang berfokus pada penguatan karakter Pelajar Pancasila. Namun, muncul misinformasi di masyarakat bahwa P5 akan diganti menjadi P7, yang dikaitkan dengan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Toni Toharudin dengan tegas membantah rumor tersebut. “Kami tidak mengganti P5 menjadi P7, melainkan mengarahkannya ke Profil Lulusan 8 Dimensi,” jelasnya.

Profil Lulusan 8 Dimensi adalah visi baru Kemendikdasmen untuk mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan keterampilan abad 21. Berdasarkan dokumen resmi yang dipaparkan kepada Komisi X DPR RI, delapan dimensi tersebut meliputi:

  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME) - Dimensi ini menekankan pentingnya nilai spiritual sebagai landasan moral peserta didik.
  • Kewargaan - Membentuk sikap cinta tanah air, bertanggung jawab, dan berkontribusi pada masyarakat.
  • Kreativitas - Mendorong peserta didik untuk berpikir inovatif dan menghasilkan solusi baru.
  • Kemandirian - Melatih kemampuan mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah secara mandiri.
  • Komunikasi - Mengasah keterampilan menyampaikan ide secara efektif dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Kesehatan - Menanamkan gaya hidup sehat, baik secara fisik maupun mental.
  • Kolaborasi - Membiasakan kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.
  • Penalaran Kritis - Mengembangkan kemampuan analisis, evaluasi, dan pemecahan masalah berbasis logika.

Profil ini dirancang agar lulusan tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tetapi juga menjadi pribadi yang utuh dan berkontribusi positif bagi bangsa.

Fondasi Deep Learning dalam Profil Lulusan 8 Dimensi

Pendekatan deep learning menjadi kunci utama dalam mewujudkan Profil Lulusan 8 Dimensi. Berbeda dengan pembelajaran konvensional yang cenderung hafalan dan berorientasi ujian, deep learning mengedepankan tiga aspek utama: berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Ketiga elemen ini melibatkan seluruh indra peserta didik—pikiran, hati, rasa, dan raga—sehingga proses belajar menjadi lebih holistik.

  1. Berkesadaran - Peserta didik diajak untuk memahami tujuan belajar mereka, menghubungkan materi dengan kehidupan nyata, dan menyadari dampaknya bagi diri sendiri serta lingkungan.
  2. Bermakna - Pembelajaran dirancang kontekstual, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berbasis solusi atas permasalahan riil.
  3. Menggembirakan - Suasana belajar dibuat menyenangkan agar siswa termotivasi dan tidak merasa tertekan.

Dengan pendekatan ini, Kemendikdasmen berharap peserta didik tidak lagi sekadar mengejar nilai, tetapi benar-benar memahami esensi ilmu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa P5 Diganti? Apa Bedanya dengan Profil Lulusan 8 Dimensi?

P5 sejatinya telah menjadi langkah awal yang baik dalam Kurikulum Merdeka. Proyek ini membantu siswa mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan lintas disiplin yang berbasis komunitas atau lingkungan sekolah. Namun, Kemendikdasmen menilai bahwa pendekatan tersebut perlu diperluas dan diperdalam untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Profil Lulusan 8 Dimensi tidak menghapus esensi P5, melainkan memperkaya dan menyempurnakannya. Jika P5 lebih fokus pada penguatan karakter Pancasila, Profil Lulusan 8 Dimensi mencakup aspek yang lebih luas, termasuk keterampilan abad 21 seperti kreativitas, komunikasi, dan penalaran kritis. Dengan kata lain, ini adalah evolusi dari P5 menuju visi pendidikan yang lebih komprehensif.

Dampak bagi Pendidikan Indonesia

Penerapan Profil Lulusan 8 Dimensi melalui deep learning diharapkan membawa angin segar bagi pendidikan Indonesia, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta daerah marjinal. Dalam RDP bersama Komisi X DPR RI, Toni Toharudin menegaskan bahwa kebijakan ini akan digulirkan secepat mungkin untuk memastikan seluruh peserta didik, tanpa terkecuali, mendapatkan pendidikan berkualitas.

Para pendidik pun akan dilatih untuk mengadopsi metode deep learning dalam kelas. Guru tidak lagi hanya menjadi penyampai materi, tetapi fasilitator yang membimbing siswa menuju pembelajaran aktif dan bermakna. Tantangannya, tentu saja, terletak pada implementasi di lapangan, terutama dalam hal infrastruktur dan kesiapan tenaga pendidik.

Apa yang Harus Kita Tunggu Selanjutnya?

Meski konsep Profil Lulusan 8 Dimensi telah diperkenalkan, Toni belum memaparkan secara rinci bagaimana setiap dimensi akan diukur dan diterapkan. Publik masih menantikan terbitnya Keputusan Menteri yang akan menjadi landasan hukum kebijakan ini. Setelah regulasi resmi dirilis, Kemendikdasmen diharapkan juga menyosialisasikan panduan praktis bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Bagi para orang tua, guru, dan siswa, perubahan ini menjadi sinyal positif bahwa pendidikan Indonesia sedang bergerak menuju arah yang lebih modern dan relevan. Profil Lulusan 8 Dimensi bukan sekadar wacana, tetapi komitmen nyata untuk mencetak generasi emas yang siap bersaing di kancah global.

Transformasi dari P5 menjadi Profil Lulusan 8 Dimensi menunjukkan ambisi besar Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan deep learning. Dengan fokus pada delapan dimensi—keimanan, kewargaan, kreativitas, kemandirian, komunikasi, kesehatan, kolaborasi, dan penalaran kritis—kebijakan ini menjanjikan lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter dan adaptif.

Sambil menanti regulasi resminya, mari kita dukung langkah ini dengan mempersiapkan diri untuk perubahan positif dalam dunia pendidikan. Bagaimana pendapat Anda tentang Profil Lulusan 8 Dimensi ini? Yuk, share di kolom komentar!

Ruang Belajar Channel
Ruang Belajar Channel Education Content Creator

Posting Komentar untuk "Kemendikdasmen Resmi Ganti P5 Menjadi Profil Lulusan 8 Dimensi: Transformasi Pendidikan Berbasis Deep Learning"